Senin, 15 September 2008

NAFAR RAMADHAN

Nafar merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) setiap tahun dalam bulan Ramadhan. Kegiatan ini biasa dilaksanakan dalam 3 (tiga) periode. Dan untuk tahun ini pelaksanaan seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu 3 (tiga) periode antara lain :
1. Periode Pertama, Hari Rabu-Minggu, 3-7 September 2008,
2. Periode Kedua, Hari Rabu-Minggu, 10-14 September 2008,
3. Periode Ketiga, Hari Rabu-Minggu, 17-21 September 2008
Tetapi untuk tujuan Nafar yang jauh (di luar eks karasidenan Surakarta) biasanya berangkat lebih awal dari jadwal yang ada. Tempat tujuan yang tersebut antara lain, Semarang, Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan dan daerah lainnya yang merupakan cabang atau perwakilan MTA di seluruh wilayah Indonesia yang layak dan mau untuk dipakai sebagai tempat nafar.
Alhamdulillah, saya akhirnya sudah selesai menyelesaikan kegiatan tersebut. Sudah tiga tahun ini ikut kegiatan nafar. Sebagai seorang yang punya pimpinan (Al Ustadz Ahmad Sukina) karena dalam jamaah merupakan suatu tugas bahkan kewajiban bila kita melaksanakan apa yang diperintahkan oleh pimpinan. Tetapi bila ada sesuatu hal yang mendesak atau karena sesuatu hal yang dibenarkan syari, bagi kita ada kemudahan untuk tidak melaksanakan nafar.
Nafar tahun ini mungkin terasa berbeda dengan nafar saya sebelum ini. Kalo sebelumnya saya nafar selalu ada barengan dari cabang saya, tetapi untuk kali ini tidak. Dari tempat tujuan nafar, kalo dulu setiap saya minta Alhamdulillah selalu dapat. Dan, untuk tahun ini pula, tempat tujuan yang saya dapat berbeda dengan tujuan yangs aya minta. Tetapi pasti semua ada hikmah yang terkandung di dalamnya, karena sebagai hamba Allah pasti selalu yakin apa yang Allah takdirkan kepada kita pastilah sesuatu yang terbaik bagi kita.
(Belum tentu apa yang kita sukai merupakan sesuatu yang Allah benci dan sesuatu yang kita benci tetapi hakekatnya dihadapan Allah adalah sesuatu yang baik bahkan terbaik bagi kita).
- Nafar sendiri.
Sebelum berangkat sebenarnya saya sudah kencan mau nafar bersama dengan teman sekantor saya dulu (Bp. SUWARDI) dan dua teman ngaji di cabang. Tetapi Allah berkehendak lain, 3 teman saya tadi malah dapat tempat tujuan yang sama (walau beda dengan tujuan permintaan semula), sedangkan saya terpisah sendiri. Berat hati juga awalnya mau berangkat, takut karena biasanya ada teman satu cabang (kan enak bisa ada teman yang sudah akrab). Ingin rasanya mengundurkan diri dan pilih tujuan lain. Tapi dengan niat, InsyaAllah saya mantapkan untuk tetap pergi nafar walau beda tujuan dengan teman2 saya.
- Tujuan nafar beda dengan tujuan permintaan
Kalo nafar selama 2 tahun terakhir, saya selalu dapat tempat nafar yang sama dengan tujuan permintaan. Tapi kali ini malah dapat tempat tujuan yang berbeda. Dan itu tentuya diluar dugaan dan perkiraan saya. Karena saya berharap dan optimis pasti dapat tempat tujuan yang diminta seperti sebelumnya. Sebenarnya tujuan yang saya minta, Jenawi, asal dan tempat tinggal istri saya. Berbagai rencana sudah ada di benak. Nanti mau gini, mau gitu mau ini mau itu dan mau sebagainya, tetapi ternyata Allah Maha Tahu dan Berkehendak atas segala sesuatu. Rencana sudah matang tinggal nunggu waktu ternyata rencana hanya tinggal rencana.
Semoga, tidak mengurangi niat saya untuk ikut nafar. Walau saya sendirian (tidak bersama dengan teman2 satu cabang) dan tempat yang sungguh berbeda dengan perkiraan semula, saya merasakan hikmah yang saya dapatkan dari nafar kali ini.
"Apa yang kita inginkan tidaklah selalu kita dapatkan." Ya, itu yang selalu dan selalu saya katakan pada istri saya dalam menjalani hidup ini. Jadi dengan keadaan apapun kita harus selalu siap untuk mendapatkan hasil akhir yang beda dengan apa yang kita harapkan atau rencanakan. Kita tidak akan merasakan kita kalah atau tidak mendapatkan apa yang dikehendaki, melainkan kita mendapatkan apa yang Allah kehendaki buat kita dan insyaAllah (bukan insyaAllah lagi) itulah yang terbaik bagi kita.

masih ada bagian yang belum terselesaikan....
sabar ya, mungkin saya berpikir untuk posting cuma sehari 1 kali. tapi kalo bisa rutin kan, setahun sudah 365 postingan. (betul nggak sih?)

Tidak ada komentar: