Minggu, 14 September 2008

PeRNiKaHaNKu (MY MaRRied DaY)......


Sejenak saya terpaku, kala saya ingat saat itu. Setiap saya ingat, bergetar hatiku memuji syukur kepada Allah, atas yang selalu Dia berikan kepda hambanya termasuk saya. Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik dan hanya Dialah yang pantas menerima semua pujian itu...

Minggu, 2 Maret 2008 kurang lebih pukul 09.00 waktu Jenawi dan bertempat di sebuah dusun yang terletak di ujung timur selatan Karanganyar, ada hal yang bagi saya bagaikan mimpi. Saya duduk di dekat seorang gadis bernama Giyarsih, biasa dipanggil Asih. Di tengah kami duduk seorang ayah yang ingin selalu menjaga gadisnya agar tidak diganggu kesuciannya oleh pria yang bukan mukhrimnya, termasuk saya.

Kepala KUA Kec. Jenawi, dua orang saksi dan juga kerabat seta teman ikut menyaksikan peristiwa suci, ketika saya mengucapkan janji suci di hadapan Allah, yang di akherat kelak tentunya akan dipertanggungjawabkan.

"Saya terima nikahnya Giyarsih binti Adi Sugito dengan mas kawin tersebut di atas dibayar tunai"...

Setelah perjanjian suci itu saya merasa bangun dari mimpi, ternyata hanya begini saja. Sesuatu hal yang merupakan hal terbesar dan awal dari perjalanan hidup baru akan dimulai. Perjanjian yang dapat merubah hukum Allah, menghalalkan sesuatu yang diharamkan Allah. Menyucikan sesuatu yang didalamnya ada nilai ibadah. Subhanallah, Maha Suci Allah... Hanya dengan ucapan, Allah telah menghalalkan seorang gadis untuk mendampingi dan melanjutkan kehidupan ini...

Seorang yang harus saya jaga sekuta tenaga saya, bahkan nyawa sebagai taruhannya. Seorang yang menjaga kesucian diri, harta dan keluarganya jika saya tidak ada disampingnya. Seorang yang kelak menjadi ibu dari anak-anak saya.

Setiap saya ingat peristiwa itu, tiada hentinya hamba mengucap syukur Ya Allah atas semua yang telah dan akan kami terima sebagai pemberian yang pasti itu terbaik bagi kami.

1 komentar:

Laksana Ambar Kusuma mengatakan...

Jangan lupa beribadah, pengantin baru kan biasanya tidurnya malam... hehehe..