Jumat, 07 November 2008

PRIBADI MUSLIM : DERMA DAN MURAH HATI

Lanjutan : .....
Hari Senin, 3 Nop 08
Pengajian Gelombang MTA Cabang Kedawung


Dermawan dan Murah Hati

Orang miskin yang dermawan lebih dicintai oleh ALLAH daripada ahli ibadah yang bakhil.

Dunia hanya ada 4 perkara :

* Pertama : Orang yang oleh ALLAH diberi ilmu dan harta
>> Dengan ilmu dan harta yang dimilikinya, ia mengetahui dan dapat memanfaatkan hartanya tersebut untuk hak2 Allah sehingga menjadi dermawan. Ia juga tahu bahwa dunia ini hanya kenikmatan yang sementara dan menipu. Masalah dermawan dan murah hati itu ada di hati. Seperti halnya, iman dan takwa, masalahnya juga ada di hati, bukan hanya di mulut/lidah belaka. Setiap orang dapat mengatakan beriman dan bertakwa (atau juga dermawan), tetapi orang lain tidak bisa melihat ke dalam hatinya. Apa dia betul2 beriman atau itu hanya ucapan di mulut saja.
>> Tetapi bagi orang yang diberi ilmu oleh ALLAH, dia dapat memahami dan mengetahui mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah. Bukankah berbeda orang yang bisa melihat dengan orang buta? Bukankah berbeda antara terang dan kegelapan? Jadi, kenapa Anda tidak berlomba-lomba untuk mencari dan menambah ilmu (agama) Anda? Bukankah itu wajib hukumnya bagi umat Islam?...

* Kedua : Orang yang diberi ilmu tapi tidak diberi harta
>> Seorang yang mempunyai ilmu (ilmu agama), ia mengetahui kebaikan dari orang yang mampu membantu (menyedekahkan). Dan ia melihat orang lain yang dapat memberi kepada orang yang membutuhkan dia merasa iri. Iri disini bukan karena dia merasa benci kepada orang yang bisa memberi tadi. Ia iri supaya dapat melakukan hal yang sama dengan orang tadi lakukan (memberi orang lain). Dan dengan niatnya tersebut, dia mendapatkan balasan (pahala) seperti orang tadi. Subhanallah.......

* Ketiga : Orang yang diberi harta tetapi tidak diberi ilmu
>> Orang ini dalam mencari harta sifatnya membabi buta. Tidak kenal haram atau halal. Apa yang bisa diambil dia ambil tanpa pandang bulu. Beda dengan orang yang berilmu. Bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi jangan merasa iri, bila banyak dari orang Non Muslim yang mempunyai harta yang berlimpah. Karena seberapa banyak harta yang dimilikinya itu, tidak akan mampu menyelamatkan di akherat kelak.

* Keempat : Orang yang tidak diberi harta dan ilmu
>> Orang ini adalah orang yang merugi, golongan orang yang menderita. Dalam keadaan tidak punya harta (istilah kitaa miskin), ia tidak mau menambah kekayaan ilmu agamanya. Malah ia seenaknya dalam bertindak. Merasa bahwa hidupnya tidak berharga. Jadi, dia merasa hidup sekali saja kok susah. Dia putus asa dari mencari nikmat Allah. Dia hidup hanya mementingkan saat ini, hari ini saja. Sungguh kasihan orang ini.

Jadi kita merasa termasuk golongan yang mana.
Kita punya harta banyak, sudahkan kita membantu orang yang membutuhkan? Sudahkah kita mencari ilmu untuk bekal hidup nanti di akherat?

Semoga dengan ilmu2 yang kita miliki, kita bisa tahu dan terapkan dalam kehidupan. Biasa menyelamtakan kita di duni dan akherat. Bisa mengetahui hakekat kita tidak hanya memikirkan harta duniawi saja.

Kita boleh miskin, tetapi tetap harus ingat kepada Allah.
Kita boleh kaya, tetapi kita tidak boleh melupakan Allah.

Tidak ada komentar: